Jumat, 23 Desember 2016

PALEMBANG SIAP MENYELENGGARAKAN MUNAS IMIKI KE




PALEMBANG- Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia atau yang di singkat IMIKI adalah sebuah organisasi yg mewadahi seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi se-Indonesia ini resmi berdiri pada tanggal 1 September 1998 di Universitas Padjajaran Bandung. IMIKI sangat berperan aktif dalam perkembangan Ilmu Komunikasi di-Indonesia , gelar sarjana S.Sos bagi mahasiswa lulusan Ilkom yang berganti menjadi S.I.Kom pun merupakan gagasan IMIKI. Hingga saat ini IMIKI semakin berkembang dan aktif melaksanakan kegiatan.
Tiap 1 tahun 6 bulan sekali IMIKI melaksanakan Kongres terbesarnya, yaitu Musyawarah Nasional. Kegiatan yang menjadi program pengurus pusat ini sangat penting bagi IMIKI karena dalam musyawarah inilah ajang silaturahmi pengurus cabang, wilayah, pusat, maupun anggota biasa. Disamping itupun ada hal yang lebih penting, yaitu pembahasan anggaran dasar organisasi, laporan pertanggung jawaban pengurus selama periode berlangsung, sampai pemilihan ketua umum. Maka dari itu, kegiatan MUNAS adalah hal yang sakral dalam IMIKI. Dan pada tahun 2016, kota istimewa Yogyakarta dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan MUNAS yang diikuti oleh hampir 200 perwakilan peguruan tinggi se-Indonesia. MUNAS IMIKI ke-8 secara resmi di buka Senin (23/05/16) di Auditorium Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Pada kesempatan ini Sumatera Selatan mengirim 15 mahasiswa yang terbagi dari 3 perguruan tinggi yaitu, Universitas Sriwijaya, Universitas Bina Darma, dan STISIPOL Candradimuka untuk menghadiri acara MUNAS. UIN Raden Fatah dan Universitas Baturaja berhalangan hadir. IMIKI Cabang Sumsel sendiri baru terbentuk pada tanggal 11 januari 2016. Dan di akhir kegiatan MUNAS ke-8 mereka merekomendasi kan Palembang sebagai penyelenggara MUNAS berikutnya. Dengan dukungan penuh dari seluruh anggota IMIKI, maka ditetapkan bahwa MUNAS IMIKI ke-9 dilaksanakan di Palembang. saat diwawancarai perihal terpilihnya Palembang menjadi tuan rumah MUNAS, Muhtadin Maghribi Arsha (20) mahasiswa semester 5 Universitas Bina Darma yang juga selaku Ketua Umum IMIKI Cab. Sumsel, mengatakan bahwa perebutan MUNAS ke Palembang adalah misi Sumsel. “Memang tanggung jawab yang berat melaksanakan kegiatan nasional yang juga kegiatan terpenting di IMIKI, apalagi disamping itu kami belum setahun terbentuk. Tapi ini tujuan kami dari awal dan InshaAllah kami siap. Semoga seluruh pihak yang terkait mampu men-support acara ini dengan maksimal.” Ujarnya.
MUNAS IMIKI ke-9 akan diadakan pada November- Desember 2017, mengingat lama periode kepengurusan IMIKI adalah 1 setengah tahun dan diperkirakan berlangsung di Unsri kampus Indralaya. (Razi Andika)

Senin, 08 Juni 2015

GOES TO MEDIA

STISIPOL CANDRADIMUKA GOES TO MEDIA

          Pada tanggal 29 April 2015, dalam rangka Mid semester mata kuliah Dasar-dasar Jurnalistik Jurusan Ilmu Komunikasi mengadakan kegiatan goes to media. Rute keberangkatan kami yang pertama yaitu ke Sumatera Ekspress, kemudian Museum Balaputra Dewa, dilanjutkan ke Bukit Siguntang, dan terakhir ke Al-Qur’an Al-Akbar.
          Kunjungan paling menarik yang saya rasakan yaitu saat berkunjung ke Museum Balaputra Dewa. Disana saya mendapat begitu banyak ilmu pengetahuan tentang khasanah kebudayaan Propinsi Sumatera Selatan. Disana saya bisa melihat sekitar 3.580 buah koleksi benda-benda tradisional Palembang. Saat pintu masuk pertama kami disambut hangat dengan penjelasan mengenai asal usul museum, dimana museum ini sebelumnya bernama Museum Negeri Propinsi Sumatera Selatan.



Koleksi museum Balaputradewa menggambarkan corak ragam kebudayaan dan alam Sumatera Selatan seperti benda sejarah bernilai histrografi, etnografi, feologi, keramik, teknologi modern, seni rupa, flora dan fauna serta geologi. Di dalam museum kami juga bisa melihat binatang yang diawetkan dari berbagai daerah di Sumatera Selatan dan beberapa miniatur rumah pedalaman.
Benda-benda bersejarah tersebut ditempatkan pada 3 ruangan yang dikelompokan menjadi ruang pamer zaman prasejarah, kesultanan Palembang Darussalam dan masa perang kemerdekaan serta rumah Limas.
Di ruang pertama, ada galeri Melaka yang berisi tentang peninggalan-peninggalan, cerita serta budaya dari Melaka atau Selatan Malaysia. Ruang ini tidak begitu luas, dan untuk mengetahui penjelasan dan cerita-ceritanya, kita bisa melihat pajangan di dinding yang menjelaskan secara rinci tentang kebudayaan Melaka ini. Galeri Melaka berisi peninggalan, cerita serta budaya dari Melaka
Di ruang kedua tepatnya di sebelah galeri Melaka, di dalam ruangan ini, kami menemukan berbagai peninggalan-peninggalan sejarah dari zaman prasejarah. Penemuan-penemuan tersebut ada yang berupa senjata prasejarah seperti kapak lonjong, ada juga alat-alat dapur seperti lesung batu. Ada juga beberapa patung-patung dari masa megalitikum dan miniatur dari gua putri yang lokasi aslinya di kabupaten Ogan Komering Ulu.

Poto bersama kawan-kawan di museum balaputradewa.

 

Minggu, 30 November 2014

BAB 14 PENGEMBANGAN TERAKHIR



Seperti yang telah dijelaskan oleh bab terdahulu, bahwa ttelah banayk ilmuan yang tertarik untuik mempelajari studi komunikasi sejalan dengan munculnya usaha diberbagai Negara untuk mendirikan pendidikan tinggi komunikasi.
Di Amerika serikat misalnya pendidikan komunikasi baru melambang setelah Dr.Wilbur Schramm membuka program pascaserjama pada 1950 di universitas of Illinois.
Di Indonesia, studi komunikasi diperkenalkan pertama kalinya dengan nama ilmu pengarang di universitas gajah mada pada 1948.
Kampus-kampus yang menawarkan pendidikan komjunikasi mengalami boom dengan mangkin besarnya peminat dari tahun ketahun , gterutama anak-anak dikalangan masyarakat menengah keatas.
Kebutuhan yang multisektoral mendorong lahirnya spesialisasi baru dalam studi komunikasi, misalnya komuniaksi antarbudaya, komunikasi organisasi , komunikasi pembangunan, komunikasi kesehatan , komunikasi politik, teknologi komunikasi, manajemen (presencanan)komunikasi, komunikasi internasional.
Kehadian spesialisasi baru ini tidak saja memperkaya komuniaksi sebagai ilmu terapan dan seni.Tetapi semangkin memberi sumbangsih terhadap pertumbuhan metodologi dan teori dalam memperkokoh ekstensis ilmu komunikasi sebagai kajian ilmiah sejajar dan ilmu-ilmu lainnya.

Kesimpulan :
Dan perkembangan terakhir ilmu komunikasi seperti yang ada dikesimpulan-kesimpulan sebelumnya bahwa komunikasi sudah banyak menarik ilmuan yang tertarik untuik mempelajarinya karena selain tidak sulit untuk dipelajari komunikasi juga banyak untuk melatih sesorang agar pandai dalam berkomunikator.

BAB 13 PENGARUH



Pengaruh adalah salah satu element dalam komuniaksi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil atau tidaknya komunikasi yang tidak ingin. Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan (p) yang terjadi pada pemerima sama dengan tujuan (T) yang di inginkan komuniaktor (P=T)atau seperti rumus yang dibuat oleh jamias(1989).
Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (Knowledge),sikap(attitude) dan prilaku (Behavior).
Pelampisan  kelompok sasaran penerima informasi atau ide juga dibuat oleh Rogers dengan membagi atas lima tipe , sebagai berikut :
1.      Pembaru (Innovator)
Innovator ialah mereka yang gandrung pada perubahan dengan berani melakukan uji coba yang penuh resiko.
2.      Penerima Dini (Early Adopter)
Early Adopter ialah mereka yang pertama kali menerima ide-ide baru dari pembeharuan (innovator)
3.      Penerima mayoritas Cepat (Early Mojority)
Early Mojority ialah mereka yang tergolong sebagai penerima pesan-pesan melalui ide-ide baru sebelum rata-rata ganggota lainnya menerima pesan tersebut.
4.      Penerima mayoritas lambat (Late Majority)
Late Majority ialah mereka yang menerima ide-ide baru setelah rata-rata angora lainnya menerimanya lebih awal.
5.      Pengikut (Laggard)
Pengikut laggerd ialah mereka yang tergolong menerima terakhir dari sistem social yang ada.

Mengenai kesedian khalayak untuk menerima ide antara lain :
a.       Adanya kepentingan ganda yang dapat diperoleh kedua belah pihak.
b.      Pesan itu memberi pemecahan pada masalah yang dihadapi oleh khalayak (Problem Solving)
c.       Khalayak percaya komunikator yang menyampaikan pesan itu memiliki kompetensi dan kredibilitas yang tinggi.
d.      Khalayak percaya bahwa pesan itu dapat membuat perubahan sebagaimananaya.

Factor-faktor yang mempengaruhi penerima informasi :
A.     Penerima:
1.      Keterampilan berkomunikasi
2.      Kebutuhan
3.      Tujuan yang di inginkan
4.      Sikap, nilai, kepercayaan, dan kebiasaan-kebiasaan
5.      Kemampuan untuk menerima
6.      Kegunaan pesan.
B.     Pesan :
1.      Tipe dan model pesan
2.      Karakteristik dan fungsi pesan
3.      Struktur prngelolahan pesan
4.      Kebaharuan (Aktualitas) pesan
C.     Sumber
1.      Kreabilitas dan kompetensi dalam bidang yang disampaikan
2.      Kedekayan dengan penerima
3.      Motivasi dan perhatian
4.      Kesamaan dan penerima (Homophily)
5.      Cara penyampaian
6.      Daya tarik
D.     Media
1.      Tersedianya media
2.      Kehandalan (daya liput)media
3.      Kebiasaan menggunakan media
4.      Tempat dan situasi

Kesimpulan:
Komunikasi mempunyai pengaruh karena dalam berkomunikasi harus mempunyai elemen yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang di inginkan karena sumber atau komunikator tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh yang terjadi pada penerima.

BAB 12 PENERIMA




Penerima disebut dengan istilah Khalayak,sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audience, decorder, atau komunikan. Khalayak adalah salah satu actor dari proses komunikasi.
Ada 3 aspek yang perlu diketahui oleh komunikator menyangkut khalayaknya:
1.      Aspek sosiodemografik komunikator yang perlu memahami hal-hal sebagai berikut :
a.       Jenis kelamin
b.      Usia
c.       Populasi
d.      Lokasi
e.       Tingkat pendidikan
f.       Bahasa
g.       Agama
h.      Perkerjaan
i.        Ideology
j.        Pemilikan media.
2.      Aspek profil Psikologid ialah memahami khalayak dari segi kejiwaan, diantaranya sebagai berikut:
a.       Emosi
b.      Bagaimana pendapat-pendapat mereka
c.       Adakah keinginan mereka yang ingin dimiliki
d.      Adakah selama ini mereka ada yang merasa kecewa,frutrasi atau dendam?
3.      Aspek karakteristik perilaku khalayak perlu dikeetahui sebagi berikut
a.       Hobi, apakah mereka umumnya suka olahraga menyanyi atau pelesiran?
b.      Nilai dan norma hal-hal apa yang menjadi tabu bagi mereka?
c.       Mobiliotas social, apakah mereka umumnya suka berpergian atau tidak ?
d.      Perilaku komunikasi, apakah kebiasaan mereka suka berterusterang atau tidak?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui data sosiodemografik, profil psikologis dan karakteristik prilaku khalayak, yakni :
1.      Survei
Cara ini hasilnya cukup akurat, hanya saja memerlukan waktu, biaya, dan tenaga yang cukup
2.      Melihat data dan protensi atau buku statistic yang ada
Cara ini lebih praktis, mudah,dan murah
3.      Wawancara
Wawancara kemungkinan memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dalam daya ingat dan tercampur kepentingan pribadi dari responden.

Jika seorang komunikator dituntut kemampuan untuik berbicara atau menulis, maka seorang penerima informasi dituntut kemampuan untuk bisa lebih banyak mendengar atau membaca.
James K. Van Fleet menyarankan kebiasaan mendengar dan efectif dengan cara:
1.      Melihat kepada orang yang berbicara
2.      Tunjukan pada minat apa yang ia inginkan
3.      Condongkan badan kearah orang itu
4.      Gunakan umpan balik agar ia tetap berbicara
5.      Ajukan pertanyaan bila perlu

Ada tiga macam selectivitas pesan yang bisa terjadi pada setiap penerima, yakni pemilihan informasi berdasarkan:
a.       Persepsi(Selective Perception)  persepsi ialah proses dimana seorang menyadari adanya objek yang menyentuh salah satunya pancaindranya.
b.      Denotative meaning adalah arti yang diberikan karena adanya hubungan antara isyarat dan objek secara nyata atau menurt arti yang telah disepakati bersama seprti yang terdapat dalam kamus bahasa.
c.       Connotative meaning ialah arti yang diberikan kepada suatu objek yang konotasi dengan niali seseorang , sedangkan arti yang menunjukakan arti hubungan antara satu isyarat(sign) dengan isyarat lain disebut structural meaning atau arti menurut strukturnya.
d.      Selective exposure dimaksudkan bahwa orang cendrung memilih informasi berdasarkan liputan yang senanginya. Pilihan terhadap informasi bisa menurut ideology agama,suku, dan perkerjaan.
e.       Selective retention ialah pemilihan informasi yang memberi kesan terdiri pada penerima.


Kesimpulan :
Komunikasi mempunyai penerima sebagai komunikan yaitu khalayak sasaran pembicara. Banyak aspek yang perlu diketahi seorang komunikator menyangkut komunikan yaitu aspek sosiodemografik,aspek profil psikologis dan aspek karakteristik pelaku, bagi seorang penerima informasi keterampilan komunikasi yang harus dimiliki ialah mampu memanfaatkan media komunikasi baik organic maupun mekanik.