Seperti
yang telah dijelaskan oleh bab terdahulu, bahwa ttelah banayk ilmuan yang
tertarik untuik mempelajari studi komunikasi sejalan dengan munculnya usaha
diberbagai Negara untuk mendirikan pendidikan tinggi komunikasi.
Di
Amerika serikat misalnya pendidikan komunikasi baru melambang setelah Dr.Wilbur
Schramm membuka program pascaserjama pada 1950 di universitas of Illinois.
Di
Indonesia, studi komunikasi diperkenalkan pertama kalinya dengan nama ilmu
pengarang di universitas gajah mada pada 1948.
Kampus-kampus
yang menawarkan pendidikan komjunikasi mengalami boom dengan mangkin besarnya
peminat dari tahun ketahun , gterutama anak-anak dikalangan masyarakat menengah
keatas.
Kebutuhan
yang multisektoral mendorong lahirnya spesialisasi baru dalam studi komunikasi,
misalnya komuniaksi antarbudaya, komunikasi organisasi , komunikasi pembangunan,
komunikasi kesehatan , komunikasi politik, teknologi komunikasi, manajemen
(presencanan)komunikasi, komunikasi internasional.
Kehadian
spesialisasi baru ini tidak saja memperkaya komuniaksi sebagai ilmu terapan dan
seni.Tetapi semangkin memberi sumbangsih terhadap pertumbuhan metodologi dan
teori dalam memperkokoh ekstensis ilmu komunikasi sebagai kajian ilmiah sejajar
dan ilmu-ilmu lainnya.
Kesimpulan
:
Dan
perkembangan terakhir ilmu komunikasi seperti yang ada dikesimpulan-kesimpulan
sebelumnya bahwa komunikasi sudah banyak menarik ilmuan yang tertarik untuik
mempelajarinya karena selain tidak sulit untuk dipelajari komunikasi juga
banyak untuk melatih sesorang agar pandai dalam berkomunikator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar